●●PUISI RINDU BUAT IBU●●

●●PUISI RINDU BUAT IBU●●

Ijinkan aku,…. ibu
Aku akan datang ibu
Bukan hendak menggugat kepergianmu

Ingin ku katakan
Kepergianmu adalah kesedihan
Dalam hatiku
Untuk mewujudkan syukur dan
Sabar

Aku akan kembali ke pangkuanmu ibu
Lewat lantunan puisi
Yang menyaksikan daun-daun yang
Berguguran tanpa batang

Ibu…,Aku merindukanmu

Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ibu
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ibu
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala ketangguhan dan kesabaranmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

……………… KANGEN BANGET SAMA IBU’KU………………….

10 comments on “●●PUISI RINDU BUAT IBU●●

  1. ibu…………..anakmu blm siap kehilangan mu,hdp Amel goyah Bu….. puisinya indah bnget,tiada terasa air mata yg selalu tersimpan kini deras mengalir.ty

  2. Bu..semoga engkau mendapatkan yg terbaik,dirahmati oleh ALLOH..hanya do’a yg bsa aku suguhkan padamu ibu..maafkan aku anakmu..

  3. malam ini, tiba2 kurasakan rindu yang teramat sangat dengan beliau. tetesan air mata tak terasa jatuh dengan sendirinya. sama persis ketika beliau menarik nafas terakhirnya dengan kepala tepat dipangkuanku….
    terima kasi mbak, puisinya bagus. ini semakin mengingatkanku pada saat2 beliau menarik nafas terakhirnya,.. semoga beliau tenang di sisi-Nya..
    amin….

  4. Tiada sedetik pun terlupakan…. Ibu… walau 3 tahun berlalu namun masih terasa baru saja kemarin Ibu berpulang,tambah sedih baca puisinya,……. trenyuh.

Tinggalkan komentar