KARAKTERISTIK PENDIDIKAN USIA SD

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan peserta didik dibahas sebagai berikut:

Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Baca lebih lanjut

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulans terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi ketika berumur 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi ketika anak berumur sekitar 18 tahun (Direktorat PAUD, 2004). Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode emas ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat berarti habislah peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Baca lebih lanjut

” Ya Allah “

“Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya.setiap waktu Dia dalam kesibukan”
(ar-Rahman [55]:29)

Ketika badai mengamuk dan laut terasa ganas, para penumpang perahu akan berteriak, “Ya Allah!”.
Ketika penunggang unta dan kafilahnya tersesat di tengah padang pasir, mereka akan berteriak, “Ya Allah!”.
Ketika bencana dan malapetaka menimpa, si korban akan berteriak. “Ya Allah!”.
Ketika pintu-pintu tertutup bagi orang-orang yang mencoba masuk, dan penghalang menutupi orang-orang yang sedang membutuhkan, mereka semua berteriak,”Ya Allah!”.
Ketika semua rencana berakhir dengan kegagalan, semua harapan hilang, dan jalan pun tertutup, sebutlah, “Ya allah!”.
Ketika bumi, seluas apapun, terasa sumpek bagi anda, dan menyebabkan jiwa anda tertekan, maka berteriaklah, “Ya Allah!’.
Kepada Allah-lah naik segala kata-kata yang baik, doa yang tulus, air mata orang-orang tidak berdosa, dan rintihan para korban musibah.Tangan dan mata dipanjatkan kepada-Nya di saat kesulitan dan ketidakmujuran melanda.Lidah melantunkan kata, menjerit, dan memanggil nama-Nya.Hati pun mendapatkan kedamaian, jiwa mendapatkan ketenangan, urat saraf menjadi rileks, dan pikiran menjadi bangkit.Semua ini bisa dicapai ketika kita mengingat Allah SWT.Betapa sempurnanya Allah dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa.

“dan Dialah Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa”
(asy-Syura[42]:19)

Dikutip dari buku Don’t Be Sad by DR.Aidh bin Abdullah al-Qarni,MA

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. Mereka akan merasakan “buah”nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tenteram dan damai. Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan or-ang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan Anda!
Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologis dari kebajikan itu terasa seperti obat-obat manjur yang tersedia di apotik orang-orang yang berhati baik dan bersih. Menebar senyum manis kepada orang-orang yang “miskin akhlak” merupakan sedekah jariyah. Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang berbunyi, “… meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri.” (Al-Hadits) Sedang kemuraman wajah merupakan tanda permusuhan sengit terhadap orang lain yang hanya diketahui terjadinya oleh Sang Maha Gaib. Baca lebih lanjut

Pemimpin Menurut Islam

Menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu.
Dalam islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan dengan hal tersebut,diantaranya sebagai berikut:
Niat yang Lurus
Hendaklah saat menerima suatu tanggung jawab, dilandasi dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan.Lalu iringi hal itu dengan mengharapkan keridhaan-Nya saja.Kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
Laki-Laki
Wanita sebaiknya tidak memegang tampuk kepemimpinan.Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,”Tidak akan beruntung kaum yang dipimpim oleh seorang wanita (Riwayat Bukhari dari Abu Bakarah Radhiyallahu’anhu).
Tidak Meminta Jabatan
Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi pemimpin.Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim) Baca lebih lanjut

Menjadi Dewasa

Kedewasaan tidak bisa diukur dari tuanya usia…

Tetapi ia didapat dari hati yang bening, dan fikiran yang jernih

Senantiasa mengingat Allah di saat duduk, berdiri dan berbaring…

Alangkah ruginya jika sebuah peristiwa terlewatkan begitu saja,

tanpa pesan penting yang berarti.

Menjadi dewasa.., bisa jadi… sebuah proses… tetapi bisa juga sebuah percepatan

Pukulan-pukulan keras, terkadang bisa menimbulkan percepatan kedewasaan,

bagi orang-orang yang mengetahui  bahwa kehidupan ini tidaklah statis

Untukmu umi dan abi

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka…….

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku. Baca lebih lanjut

Gambar Akhwat

By sithe81 Dikirimkan di Galery